Dalam situasi ekonomi global yang tidak stabil saat ini, masalah penggantian ketua The Federal Reserve (FED) menjadi fokus perhatian berbagai pihak. Beberapa tokoh berat dari dunia ekonomi dianggap memiliki peluang untuk menjabat posisi penting ini.
Saat ini, Kevin Hassett dan Kevin Walsh dianggap sebagai calon penerus yang paling menjanjikan. Hassett saat ini menjabat sebagai Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, mendukung pemotongan pajak dan kebijakan moneter yang longgar. Walsh pernah menjabat sebagai anggota dewan The Federal Reserve (FED), memiliki pengalaman luas di bank sentral, dan baru-baru ini juga menunjukkan dukungan untuk pemotongan suku bunga.
The Federal Reserve (FED) saat ini anggota dewan Christopher Waller juga dianggap sebagai kandidat potensial. Sebagai anggota dewan The Federal Reserve (FED), ia mendukung pemotongan suku bunga dalam pertemuan terbaru, yang menarik perhatian pasar dan pembuat kebijakan.
Mantan Presiden Bank Dunia, David Malpass, juga termasuk dalam lingkup diskusi. Meskipun pengalamannya dalam sistem bank sentral relatif terbatas, dia pernah secara terbuka mengkritik keputusan The Federal Reserve (FED) terkait pemotongan suku bunga, mendukung penerapan kebijakan pelonggaran moneter yang lebih agresif.
Selain itu, ada desas-desus bahwa Menteri Keuangan Scott Bensen juga menunjukkan minat terhadap posisi ini.
Terlepas dari siapa yang akhirnya mengambil alih, ketua baru The Federal Reserve (FED) akan menghadapi banyak tantangan, termasuk bagaimana mencari keseimbangan antara tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta bagaimana menghadapi lingkungan keuangan global yang semakin kompleks. Perubahan personel ini akan memiliki dampak mendalam pada kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan bahkan dunia, yang layak untuk diikuti.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
4
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-75ee51e7
· 08-07 07:49
Ah, suku bunga akan turun lagi.
Lihat AsliBalas0
SerumDegen
· 08-07 07:46
lmao putaran lagi dari mesin pencetak uang berjalan brrrr... rekt akan datang
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWallet
· 08-07 07:46
Penurunan suku bunga memang akan datang.
Lihat AsliBalas0
ContractExplorer
· 08-07 07:21
Apakah semua ingin point shaving untuk menyelamatkan ekonomi?
Dalam situasi ekonomi global yang tidak stabil saat ini, masalah penggantian ketua The Federal Reserve (FED) menjadi fokus perhatian berbagai pihak. Beberapa tokoh berat dari dunia ekonomi dianggap memiliki peluang untuk menjabat posisi penting ini.
Saat ini, Kevin Hassett dan Kevin Walsh dianggap sebagai calon penerus yang paling menjanjikan. Hassett saat ini menjabat sebagai Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, mendukung pemotongan pajak dan kebijakan moneter yang longgar. Walsh pernah menjabat sebagai anggota dewan The Federal Reserve (FED), memiliki pengalaman luas di bank sentral, dan baru-baru ini juga menunjukkan dukungan untuk pemotongan suku bunga.
The Federal Reserve (FED) saat ini anggota dewan Christopher Waller juga dianggap sebagai kandidat potensial. Sebagai anggota dewan The Federal Reserve (FED), ia mendukung pemotongan suku bunga dalam pertemuan terbaru, yang menarik perhatian pasar dan pembuat kebijakan.
Mantan Presiden Bank Dunia, David Malpass, juga termasuk dalam lingkup diskusi. Meskipun pengalamannya dalam sistem bank sentral relatif terbatas, dia pernah secara terbuka mengkritik keputusan The Federal Reserve (FED) terkait pemotongan suku bunga, mendukung penerapan kebijakan pelonggaran moneter yang lebih agresif.
Selain itu, ada desas-desus bahwa Menteri Keuangan Scott Bensen juga menunjukkan minat terhadap posisi ini.
Terlepas dari siapa yang akhirnya mengambil alih, ketua baru The Federal Reserve (FED) akan menghadapi banyak tantangan, termasuk bagaimana mencari keseimbangan antara tekanan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta bagaimana menghadapi lingkungan keuangan global yang semakin kompleks. Perubahan personel ini akan memiliki dampak mendalam pada kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan bahkan dunia, yang layak untuk diikuti.